Selasa, 09 September 2014

GUNUNG TERNYATA SETIAP TAHUN BERGESERDARI TEMPATNYA..

Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Senin, 30 Desember 2013

Minggu, 17 Juni 2012

KOMPONEN DAN STANDART ADIWIYATA 2012


Komponen dan standar Adiwiyata meliputi :
a.          Kebijakan Berwawasan Lingkungan, memiliki standar;
1).  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2). RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

b.         Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, memiliki standar;
1)    Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup.
2)    Peserta didik  melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

c.          Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif memiliki standar;
1)       Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah
2)       Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).

d.         Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan memiliki satandar;
1)       Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
2)       Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah

( DARI : Buku Panduan adiwiyata 2012 )

Rabu, 13 Juni 2012

KENAPA SEKOLAH PEDULI LINGKUNGAN


a.     Menciptakan  seluruh  warga  sekolah  dan masyarakat sekitar menjadi  warga  yang  peduli  dan  berbudaya  lingkungan.
b.    memberikan  wawasan  kepada warga sekolah akan  pentingnya  hidup bersih dan sehat  melalui  kepedulian  pada  lingkungan.
c.      meningkatkan  kebiasaan warga sekolah dengan mempraktekkan kehidupan ramah lingkungan dalam bentuk proyek nyata  ramah lingkungan yang terkait.
d.      dapat  menciptakan   kemandirian  siswa  setelah  lulus
e.       terwujudnya  lingkungan  sekolah  yang  kondusif  untuk  suasana  pembelajaran
f.        membangun  sikap  tanggung  jawab  siswa  sebagai warga  masyarakat  terhadap  permasalahan  di  lingkungan  tempat  hidupnya dan membudayakan  iklim  kerja  gotong  royong  di  lingkungan.
g.       memberikan  pemahaman  tentang  keterbatasan  daya  dukung  lingkungan

Sabtu, 14 April 2012

Indikator (asam-basa) dari sayur ( PRAKTIKUM)


Pada percobaan ini kita akan membuat indikator (asam-basa) dari sayur. Kemudian,dengan menggunakan indikator tersebut kita dapat membedakan larutan asam dan larutan basa.
Di antara beberapa larutan ada larutan yang bersifat asam dan larutan yang besifat basa. Menurut Arrhenius,asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. dengan kata lain,pembawa sifat asam adalah ion H+. sedangkan basa, adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).Jadi,pembawa sifat basa adalah ion OH-.
Menurut Bronsted dan Lowry,asam adalah spesi yang memberi proton (H+), sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton (H+).Contoh indikator asam-basa yang biasa digunakan adalah PP(fenolftalein),metil merah,bromtimol biru,lakmus merah dan biru,indikator universal dll.  
alat-alat dan bahan kimia
(1) kubis ungu  (2) gelas kimia / bekerglas  (3) korek api 
(4) satu set pemanas spiritus  (5) aquades
Cara kerja
1) Masukkan kubis ungu dan aquades ke dalam gelas kimia. 
2) Panaskan (sekitar 10-15 menit) gelas kimia sampai airnya menjadi ungu.
3) Larutan ungu yang terbentuk adalah indikator (asam-basa).
4) Tambahkan indikator ke dalam suatu larutan, maka warna larutannya akan berubah sesuai sifat larutannya. (basa lemah berwarna hijau, basa kuat berwarna kuning, asam berwarna merah, netral berwarna ungu )

Kamis, 23 Februari 2012

Cara Mudah Membuat Larutan Kimia Dalam Laboratarium


Larutan Yodium

Larutkan 1,3g Yodium( I ) dan 2,5g Kalium Yodida( KI ) dalam kira-kira 10ml air. Kemudian tambahkan air sampai menjadi 100ml.

Larutan Yodium untuk reaksi Yodoform

Larutkan 10g Yodium( I ) dan 20g Kalium Yodida( KI ) dalam 80g air.

Larutan Amilum

Masukkan 1g Amilum ke dalam kira-kira 10ml air, kemudian mengaduk terus-menerus. Lalu tambahkan lalutan tersebut ke dalam 200ml air panas. Lanjutkan panaskan, mengaduk sampai warna berubah bening.
Perhatikan : Beburapa macam amilum mengandung gulkosa, harus hati-hati.
(Kalau mengandung gulkosa, beraksi dengan Larutan Fehling.)

Larutan Tollens

Membuat Larutan 2ml AgNO3 5%. Kemudian teteskan 1tetes NaOH. Lalu teteskan NH4OH 6M ke dalam Larutan tersebut sampai warna menjadi bening.
Perhatikan : Larutan Tollens itu tidak boleh disimpan selama lebih 1hari.
Sebelum mau pakai, baru membuat LarutanTollens.

Larutan BTB (Boromotimol Biru)
Larutkan 0,1-1g BTB dalam 20ml Etanol 90-95%. Kemudian tambahkan air sampai menjadi 100ml.

Lartan TB (Timol Biru)
Larutkan 0,1g Timol Biru dalam 20ml Etanol 90-95%, kemudian tambahkan air sampai menjadi 100ml.

Larutan Fenolftalin

Larutan 0,1-1,0g Fenolftalin dalam 90ml Etanol 95%, kemudian tambahkan air sampai menjadi 100ml.

Larutan MJ (Metil Jingga)
Larutkan 0,1g Metil Jingga dalam air sampai menjadi 100ml.

Larutan MM (Metil Merah)
Larutkan 0,2g Metil Merah dalam 90ml Etanol 95%, kemudian tambahkan air sampai menjadi 100ml.

Larutan Fehling

Fehling A

Larutkan 3,5g Tembaga Sulfat (CuSO45H2O) dalam air sampai menjadi 50ml.

Fehling B

Larutkan 17,3g Kalium-Natrium Tartrat (KNaC4H4O64H2O) dan 5g Natrium Hidorokisada (NaOH) dalam air sampai menjadi 50ml.

Cara pakai

Sebelum praktek, Campur A dan B dengan sama ukurannya. Larutan Fehling teidak boleh simpan lama, karena itu campur A dan B sebelum praktek. (Hanya untuk 1 kali praktek)

Kamis, 16 Februari 2012

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN DAN KEGIATAN SMADA PROBOLINGGO


1. Hari Habita ( tanggal 5 Oktober )
- Kegiatan Konservasi lahan kering di PPLH Siloleman Trawas
- Implementasi Materi PLH / Bedol Sekolah Sapikerep
2. Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ( tanggal 5 Nopember )
- Konservasi lahan Basah / tanam mangrove bersama Sekolah binaan
- Nonton Bareng Film Lingkungan Di TWSL
3. Hari Ozon Sedunia ( tanggal 16 September )
- Lomba Cipta lagu Adiwiyata SMADA PROBOLINGGO
4. Hari Pencanangan Gerakan Sejuta Pohon ( Tanggal 10 Januari )
- Penanaman sejuta Pohon di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL)
5. Hari Lahan Basah (tanggal 2 Pebruari)
- Penanbahan pembuatan Biopori di lingkungan sekolah
6. Hari Lingkungan Hidup Sedunia ( tanggal 5 Juni )
- Pengurangan polutan dan Cut Emissition ( mengumpulan Rekening listrik/PDAM) 
- Mengikuti Kemah Hijau 
7. Hari Air (tanggal 22 Maret)
- PROKASI ( Program Kali Bersih )
8. Hari Bumi (tanggal 22 April)
- Pembuatan Edaran ke masyarakat untuk mematikan lampu 60 menit ( Earth Hour )
9. Hari sampah (tanggal 21 Februari)
- Lombah Kelas Bestari dan taman kelas 6 bulan sekali