Senin, 28 Desember 2009

MENUJU ADIWIYATA MANDIRI

SMA Negeri 2 Probolinggo yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara No 1 Probolinggo, selalu berusaha mengikuti perkembangan dengan memaksimalkan potensi yang ada. Penciptaan iklim inovasi, kreatifitas dan mau bersaing menjadi motto yang sudah melekat di hati seluruh warga sekolah. Nampaknya hal inilah yang memacu kita untuk berusaha tampil yang terbaik dalam segala kompetisi, baik ditingkat kecamatan, kota, propinsi maupun Nasional.
Dalam bidang akademis kita telah membuktikan bahwa tiap lulusan memperoleh predikat baik, disamping itu banyak lulusan SMA Negeri 2 Probolinggo menjadi alumni yang mempunyai predikat memuaskan di jenjang sekolah yang lebih tinggi atau di dunia kerja. Dalam bidang non akademis kita telah banyak prestasi yang telah diraih antara lain, Siswa Berprestasi, Lomba Matematika, PMR, Pramuka, Olimpiade Komputer, Sepak Bola, Atletik, Lingkungan Hidup, Olimpiade IPA dan lain–lain.
Berdasarkan pada kondisi tersebut, seluruh warga sekolah berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 2 Probolinggo hingga mencapai prestasi Nasional sebagai prestasi puncak. Salah satu yang kita bangga-banggakan adalah prestasi dibidang Ligkungan , yaitu Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Hal ini telah mendukung program Pemerintah Kota Probolinggo untuk mengkawinkan Tropy Adipura dengan piala Adiwiyata. Apalagi untuk mencapai Adipura Kencana, syarat mutlak dari Pemerintah Daerah adalah juga menyandang kota adiwiyata.
Ditahun depan, tahun 2010 SMA Negeri 2 Probolinggo akan memepertahankan Predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri. Hal ini dikarenakan SMA Negeri 2 Probolinggo telah 3 tahun berturut-turut telah terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Untuk mencapai Adiwiyata Mandiri tidaklah hal mudah, karena kreteria penilaian juga semakin berat.
Kreteria penilaian Adiwiyata Mandiri menitik beratkan pada pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, yaitu mencapai 40 % . Sedangkan dibidang Kebijakan Berbasis Lingkungan 30 % , bidang Pengembangan berbasis Partisipatif 20 % dan Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah berbasis lingkungan nilainya hanya 10 %.
Dengan melihat kreteria tersebut tentunya kita juga harus fokus pada sistem dan pola pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH ) di SMA Negeri 2 Probolinggo. Ada dua metode pembelajaran PLH yang dilakukan di SMA Negeri 2 Probolinggo, Yaitu pembelajaran dengan sistem monolitik dan pola pengajaran integratif. Sistem Pengajaran Monolitik hanya diberikan di kelas X karena hanya bersifat pemahaman tentang pentingnya Lingkungan Hidup. Sedangkan Implementasinya yang sangat banyak baik dikelas X dan Kelas XI. Kita ketahui bahwa konsep Adiwiyata adalah 3 H ( Head, Hart, Hand ) yaitu Pemahaman, kesadaran dan yang paling penting adalah Perbuatan.
Dari konsep inilah SMA Negeri 2 Probolinggo dalam sistem dan pola pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup lebih menonjolkan Implementasi diseluruh mata pelajarannya. Sehingga tidak heran jika banyak program-program aksi lingkungan dan penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh Warga SMA Negeri 2 Probolinggo.
Program-program tersebut telah terencana matang disetiap awal tahun ajaran. Dengan demikian program itu telah masuk didalam Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disetiap mata Pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 2 Probolinggo. Program-program Adiwiyata tersebut antara lain :
1. Implementasi Mata Pelajaran diSapikerep ( Bedol Sekolah )
2. Konservasi lahan basah ( Penanaman pohon mangrove ) dengan mengajak 8 sekolah binaan di Kota Probolinggo.
3. Konservasi lahan kering di PPLH ( Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup ) di Seloliman Trawas Mojokerto.
4. Produksi kompos ( Komposting )
5. Reuse sampah bahan kemasan menjadi barang siap pakai.
6. Workshop dan studi lingkungan di Pabrik PT Sasa Inti Gending Kabupaten Probolinggo
7. Pembuatan dan sosialisasi pentingnya Biopori ke Sekolah binaan.
8. Cut Emition ( Penghematan listrik dan air ) kepada seluruh orang tua / wali murid SMA Negeri 2 Probolinggo.
9. Lombah kelas sesuasai tema dan lomba cipta lagu Adiwiyata
10. Manajemen dan pemilahan Sampah
11. Satu Jiwa Satu Pohon ( SAJISAPO )
12. Program Kali Bersih ( PROKASIH )
13. Kemitraan denga pihak terkait
14. Kampanye lingkungan
Dan masih banyak program yang lain.
Dengan filosofi “ Bertindak Sekarang Sejahtera hari Esok “maka SMA Negeri 2 Probolinggo Selain ikut andil dalam penyelamatan bumi dari kerusakan, Program Adiwiyata mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menciptakan seluruh warga sekolah menjadi warga yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2. Memberikan wawasan kepada warga sekolah akan pentingnya hidup bersih dan sehat melalui kepedulian pada lingkungan.
3. Meningkatkan kebiasaan warga sekolah dari kurang peduli menjadi lebih peduli pada lingkungan.
4. Dapat menciptakan kemandirian siswa setelah lulus
5. Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif untuk suasana pembelajaran
6. Membudayakan iklim kerja gotong royong di lingkungan kelas
7. Membangun sikap tanggung jawab siswa sebagai warga masyarakat terhadap permasalahan di lingkungan tempat hidupnya
Mudah-mudahan tahun 2010 adalah tahun kejayaan SMA Negeri 2 Probolinggo untuk mencapai pestasi puncak penghargaan ADIWIYATA MANDIRI dan semua yang kita usahakan dengan kerja keras ini mendapat ridho dari Allah SWT, dan setidaknya dapat bermanfaat bagi anak cucu kita dikemudian hari. Amien.....

Minggu, 20 Desember 2009

TANAM MANGROVE, SELAMATKAN BUMI

SMA Negeri 2 probolinggo sebagai sekolah adiwiyata Nasional mempunyai program rutin tahunan menanam pohon Mangrove dipantai Probolinggo. Hal ini telah dilakukan sejak tahun 2003 silam. selain program tersebut masih banyak program-program kerja nyata penyelamatan bumi, diantaranya :
1. Pembuatan Biopori
2. Pengolahan sampah menjadi kompos ( komposting )
3. Reuse Sampah Kemasan.
4. Pengurangan Emisi
5. Program Kali bersih
6. Taruna Hijau
9. Kampanye Peduli Lingkungan
10.dan masih banyak program-program yang lain

Rabu, 30 September 2009

MENENGOK MUSLIM DIJERMAN

Seperti kaum Muslimin lainnya yang tinggal di negara-negara non-Muslim, mereka kerap menjadi target kecurigaan, diskriminasi dan prasangka buruk. Bagi Muslim Jerman, perlakuan semacam itu justeru mendorong mereka untuk lebih aktif lagi bersosialisasi di tengah masyarakat Jerman dan berpartisipasi di berbagai aspek kehidupan mulai dari sosial hingga politik. Muslim Jerman meyakini hanya dengan berperan aktif di tengah masyarakat, mereka bisa sedikit demi sedikit mengikis diskriminasi dan prasangka buruk terhadap Islam dan umat Islam.

Laporan Federal Office for Migration and Refugees tahun 2009 menyebutkan, dipekirakan jumlah Muslim di Jerman saat ini mencapai empat juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 500 ribu orang merupakan sumber potensial untuk ikut dalam pemilu lokal di Jerman yang akan digelar tahun ini. Belakangan, partisipasi Muslim Jerman di panggung politik meningkat meski pemerintah Jerman memperketat aturan naturalisasi dan undang-undang tentang kewarganegaraan bagi para imigran.

Belum lama ini, Muslim Jerman diguncang dengan kasus pembunuhan terhadap Marwa El-Sharbini yang memicu makin kuatnya tekanan sosial terhadap kaum Muslimin di negeri itu. Namun kasus ini pula yang memperkuat persatuan umat Islam di Jerman dengan cara menggalang petisi kaum Muslimin dari seluruh Jerman yang ditujukan pada Kanselir Angela Merkel yang berisi tuntutan agar pemerintah Jerman menunjukkan komitmennya terhadap eksistensi warga Muslim di negeri itu.

Menanggapi petisi yang dibuat kaum Muslimin Jerman, dalam sebuah pidatonya Merkel menyerukan agar masyarakat Jerman menghormati warga Muslim dan tatacara berpakaian para muslimah. Seruan itu terutama ditujukan pada sekolah-sekolah publik di Jerman yang kerap meributkan masalah jilbab.

Dengan jumlah yang cukup besar, sulit bagi partai-partai politik yang ada di Jerman untuk mengabaikan suara dari kalangan Muslim, terutama menjelang pemilu lokal. Meski ada juga partai-partai politik yang justeru menggunakan strategi menyerang keberadaan warga Muslim di Jerman untuk mendapatkan dukungan suara dari masyarakat.

Di kalangan kaum Muslimin Jerman sendiri sudah menjadi tradisi untuk memberikan suaranya pada Partai Hijau atau Partai Sosial Demokrat di setiap pelaksanaan pemilu. Walaupun pilihan-pilihan itu tetap dilematis bagi warga Muslim karena ada partai yang disatu sisi menentang perang tapi di sisi lain partai itu mendukung kebijakan-kebijakan yang anti-Muslim atau sebaliknya.

Dengan aktifnya warga Muslim dalam perpolitikan di Jerman, diharapkan keterwakilan warga Muslim di pemerintahan, paling tidak di tingkat lokal, bisa terpenuhi. Kurangnya keterwakilan para imigran Muslim di Jerman menjadi salah satu kendala bagi kepentingan-kepentingan yang terkait umat Islam di negeri itu. Saat ini, dari sekitar 18 juta imigran yang ada di Jerman, cuma 11 orang yang duduk di parlemen Jerman dengan latar belakang imigran.

Partai Bündnis für Frieden und Fairness (Aliansi untuk Perdamaian dan Kesetaraan-BFF) yang berbasis di Jerman, menjadi satu-satunya alianasi yang dibangun oleh para imigran untuk mewujudkan partisipasi mereka dalam bidang politik. Alinasi ini berhasil mendapatkan dua kursi di dewan kota Bonn yang diisi oleh dua orang Muslim Jerman.

Suka tidak suka, peran serta dan kontribusi kaum Muslim di Jerman telah memberikan warna dan alternatif pilihan di panggung politik negeri itu. Apalagi BFF membuka diri bagi mereka yang non-Muslim, meski cikal bakal dari berdirinya aliansi itu adalah terbentuknya Dewan Muslim di Bonn.(Sumber Eramuslim)

Rabu, 26 Agustus 2009

JANGAN BERKATA KASAR

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.
"Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya.
Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami
berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki
saya berdiri diam-diam di samping saya.
Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata
saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.
Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika
saya berbaring di tempat tidur,
dengan halus Tuhan berbicara padaku,

"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika
kesopanan kamu gunakan,
tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan
sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga
dekat pintu." "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu;
merah muda, kuning dan biru.
Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan
ia buat bagimu,
dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu." Seketika aku
merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.

Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat
tidurnya, "Bangun, nak,
bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"
Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu;
Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu. "
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar
menyukai bunga-bunga ini,
apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana
kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita
dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama
sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam
kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.
Teruskan cerita ini kepada orang-orang yang kau pedulikan.

Sabtu, 14 Maret 2009

ISLAM DAN SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA

Sejak pertama kali penjajah kolonial mendarat di Nusantara, umat Islam telah melakukan perlawanan dengan gagah berani guna mengusir imperialis Barat tersebut yang datang dengan tiga misi: Merampok kekayaan negeri kaya raya ini (Golden), Memperluas imperium mereka (Glorious), dan Menyebarkan salib (Gospel). Islam-lah agama perlawanan menentang kezaliman Salib Barat. Sebab itu, adalah fakta sejarah bahwa umat Islam-lah yang berada di garda terdepan dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Namun realita sejarah ini berusaha untuk digelapkan oleh kaum sekular dan kaum kufar sejak dulu hingga sekarang.
“Tonggak pertama pengkhianatan yang dilakukan elit negara, dalam hal ini Soekarno Hatta dan tokoh-tokoh sekuler lainnya terhadap umat Islam terjadi pada hari Kamis malam, 16 Agustus 1945,” ujar (alm) KH. Firdaus AN kepada Eramuslim di tahun 1999 saat bertemu di kediaman beliau di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat.
Tokoh Persatuan Pelajar Islam Indonesia (PII), Abdul Qadir Djaelani, dalam bukunya “Peta Sejarah Perjuangan Politik Umat Islam di Indonesia” (1996) juga menceritakan hal ini. Seperti yang telah diketahui bersama, rakyat Indonesia sekarang hanya mengetahui jika teks proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, yang dibacakan Soekarno itu hanya berupa naskah singkat. Padahal, seperti diakui oleh Mohammad Hatta dalam memoirnya, sesuai rencana yang disepakati dalam rapat PPKI, seharusnya pernyataan yang dibacakan pada saat proklamasi itu adalah naskah Piagam Jakarta yang dibuat pada 22 Juni 1945. Namun pada malam 16 Agustus 1945, di rumah Laksamana Maeda jalan Imam Bonjol No 1 (dahulu Myako Dori), Soekarno, Hatta, bersama-sama dengan Subardjo, Soekarni dan Sayuti Melik menggelar rapat dadakan dan menulis teks ringkas proklamasi kemerdekaan yang akan dibacakan keesokan paginya.
Mengapa bukan Piagam Jakarta yang dibacakan sebagai teks proklamasi? Alasannya sangat naif. Bung Hatta di dalam Memoirnya menulis, “(Malam itu) Tidak seorang di antara kami yang membawa dalam sakunya teks proklamasi, yang dibuat pada 22 Juni 1945, yang sekarang disebut Piagam Jakarta.” Malam itu, lanjut Hatta, seluruh anggota PPKI, pemimpin-pemimpin pemuda, beberapa orang pemimpin pergerakan, dan para anggota Cuo Sangi In telah hadir di rumah Maeda. “Semuanya ada kira-kira 40 atau 50 orang-orang terkemuka. Di jalan banyak pemuda yang menonton atau menunggu hasil pembicaraan.”
Seperti pengakuan Hatta, begitu banyak tokoh yang hadir. Namun terlalu naif jika tidak ada seorang pun yang mengantungi naskah Piagam Jakarta untuk dibacakan sebagai teks proklamasi, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Jika hal ini benar, walau tidak masuk akal, bukankah proklamasi baru akan dilakukan esok harinya? Berarti, jika memang “tidak ada apa-apanya” maka sebenarnya sangatlah mudah untuk mengambil kembali naskah Piagam Jakarta yang ada di rumah Soekarno atau rumah Hatta yang dekat letaknya dengan kediaman Maeda.
Jika pun proklamasi harus dilakukan malam itu, maka rumah Hatta yang letaknya cuma satu kilometer dari rumah Maeda pun bisa dijangkau. Bermobil ke rumah Hatta tidak sampai memakan waktu lima menit. Jika mereka semua memang punya niat baik dan berpegang pada kesepakatan awal, maka mengambil Piagam Jakarta untuk dibacakan sebagai teks proklamasi adalah hal yang sangat mudah.
Abdul Qadir Djaelani menyatakan jika Piagam Jakarta sesungguhnya sengaja disingkirkan dalam peristiwa malam itu. Biang keladinya menurut Kang Jel—demikian sapaan akrab Abdul Qadir Djaelani, adalah kaum Nasionalis Sekuler, termasuk Soekarno-Hatta di dalamnya. “Alasannya sangat strategis. Sebab jika Piagam Jakarta dijadikan teks proklamasi, sesuai keputusan pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, maka secara historis yuridis negara Indonesia merdeka terikat dengan Piagam Jakarta,” tulis Kang Jel.
Sejarah telah mencatat, teks proklamasi yang dibacakan ternyata naskah yang ditulis terburu-buru, dan tanpa persiapan. Keesokan harinya, Sabtu, 18 Agustus 1945, sebuah konspirasi yang juga aneh malah menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Dalam tempo 24 jam, Soekarno-Hatta telah melakukan dua kali “tusukan” pada umat Islam. Dua tragedi yang menyakitkan tokoh-tokoh Islam dan juga umat Islam secara keseluruhan.
“Tusukan ketiga” yang dilakukan Soekarno adalah terhadap Muslim Aceh. Dari seluruh daerah di Nusantara, perlawanan Muslim Aceh merupakan perlawanan terhebat dan terdahsyat yang pernah dihadapi kolonialis Belanda saat hendak menguasai seluruh wilayah Nusantara. Nanggroe Aceh Darussalam adalah Kerajaan Islam Besar yang telah berdaulat berabad-abad sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Bahkan wilayah ini bersama dengan kerajaan-kerajaan Islam di Jazirah Al-Mulk (Maluku) masuk di dalam wilayah perlindungan Kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah. Berabad-abad sebelum UUD 1945 lahir, Aceh telah memiliki Qanun Meukuta Alam, sebuah konstitusi yang sangat lengkap sehingga kerajaan-kerajaan Islam tetangga pun mengcopy-pastenya seperti yang dilakukan Kerajaan Islam Brunei Darussalam. Qanun Meukuta alam ini sangat lengkap dan detil, jauh lengkap ketimbang UUD 1945 bahkan yang sudah “dibongkar” (amandemen) seperti sekarang ini.(bersambung/rd)

Jumat, 20 Februari 2009

FATWA TENTANG GOLPUT

“Umat Islam dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar.”Butir-butir yang menjadi landasan rekomendasi tersebut :butir ke-4 : Memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (shidiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat islam hukumnya adalah wajib.butir ke-5 : Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir 1 (satu) atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram.butir ke-1 : Pemilihan Umum dalam pandangan islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa.Dan jika kita perhatikan dari point-point diatas tampak MUI begitu bijaksana dan sangat berhati-hati. Hal itu terlihat dari adanya tiga hukum yang terkait dengan penggunaan hak pilih didalam pemilihan umum :1. Dianjurkan (mandub atau sunnah) yang ada didalam rekomendasi.2. Wajib yang ada didalam butir ke-4.3. Haram namun dengan persyaratan yaitu, haram golput selama ada calon yang memenuhi syarat, pada butir ke-5.Didalam butir ke-5 tidak ada penjelasan rinci tentang kata-kata ‘memenuhi syarat’, apakah yang dimaksud syarat-syarat yang disebutkan didalam butir ke-1 atau butir ke-4 atau kedua-duanya.Isi butir ke-5 “….. atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram.” dan jika menggunakan pemahaman berbalik maka bisa diartikan dengan “…. atau tidak memilih sama sekali (golput) ketika tidak ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah tidak haram”Kemudian didalam Rekomendasinya MUI menganjurkan umat islam untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar. Kata-kata ‘menganjurkan’ berbeda dengan ‘mewajibkan’ begitu pula didalam konsekuensi hukumnya. Artinya seorang muslim yang melakukan perintah tersebut akan mendapatkan pujian dan pahala dari Allah swt dan jika ia tidak melakukannya maka ia tidaklah tercela dan tidak juga mendapatkan dosa dari-Nya.Dari butir ke-5 dan rekomendasi tersebut tampak tidak ada pengharaman GOLPUT oleh MUI secara mutlak namun demikian MUI menganjurkan agar umat islam memilih orang-orang yang mengemban amar ma’ruf nahi munkar.Kemudian ukuran apakah seorang calon pemimpin atau wakil rakyat memenuhi syarat-syarat diatas atau tidak, siap mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar atau tidak akan berpulang kepada pengetahuan dan pemahaman setiap pemilih yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara mereka. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon pemimpin atau wakil rakyat telah memenuhi syarat namun tidak menurut yang lainnya. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon dapat mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar namun tidak menurut yang lainnya.Dengan demikian—wallahu a’lam—pada akhirnya putusan akan dikembalikan kepada ijtihad (upaya sungguh-sungguh) setiap pemilih muslim dalam melihat semua calon pemimpin maupun wakil-wakilnya dan hendaknya dia menghindari adanya faktor-faktor emosional didalam ijtihadnya itu, seperti : semata-mata hanya karena satu etnis, daerah, profesi, kelompok, organisasai atau balas jasa yang dapat merusak obyektifitas dalam memberikan penilaian. Dan keputusan apa pun yang dihasilkan seorang pemilih dari upayanya itu maka ia tidak akan keluar dari apa yang difatwakan MUI.Selama upaya tersebut diniatkan semata-mata beribadah kepada Allah dan untuk kebaikan islam dan kaum muslimin maka akan mendapatkan pahala dari Allah swt.Wallahu A’lam (Sumber: Eramuslim)

FATWA YANG TERKAIT MASALAH GOLPUT

Kedudukan FatwaPada bulan lalu tidak kurang 700 ulama negeri ini yang tergabung didalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah berkumpul di Sumatera Barat dan diantara keputusannya adalah terkait dengan masalah golput didalam Pemilu.Fatwa atau ifta’ adalah penjelasan tentang hukum syar’i dari suatu permasalahan umat yang merupakan suatu jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Sedangkan orang yang melakukan tugas ini disebut dengan mufti. Ia adalah seorang yang mengetahui tentang hukum-hukum syari’ah, berbagai persoalan, kejadian dan telah dianugerahi dengan ilmu serta memiliki kemampuan untuk mengambil dari dalil-dalil hukum syar’i.Tugas ini begitu besar nilainya di sisi Allah swt sehingga seorang mufti dianggap sebagai wakil Allah didalam memberikan penjelasan tentang hukum-hukum yang terdapat di dalam Al Qur’an maupun Sunnah. Untuk itu Ibnul Qoyyim menyebutkan bahwa seorang mufti adalah ‘petugas resmi’ Allah terhadap apa yang difatwakannya. Firman Allah swt :يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلاَلَةِArtinya : “mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah.” (QS. An Nisaa : 176)Orang yang pertama bertugas memberikan penjelasan tentang hukum-hukum Allah swt kepada umat adalah Rasulullah saw, kemudian para sahabat, tabi’in, tabi’i tabi’in hingga para ulama sampai dengan hari ini.Pemberian fatwa ini, selain dilakukan oleh perorangan (alim) ia juga bisa dilakukan oleh sekelompok orang (ulama) atau suatu lembaga fatwa di suatu tempat atau negeri tertentu, seperti MUI di Indonesia.Adapun terkait fatwa yang telah diambil seorang mufti atau lembaga fatwa maka pada dasarnya ia tidak mengikat kecuali terhadap : 1. Orang yang bertanya kepada mufti’.Syeikh Jadul Haq Ali Jadil Haq, Mufti di Negara Mesir pada tahun 80-an mengatakan bahwa sesungguhnya fatwa hanyalah sebatas penjelasan hukum syar’i terhadap realita yang ditanyakan. Karena itu fatwa tidaklah memiliki kekuatan mengikat namun demikian ia memiliki kekuatan mengikat terhadap orang yang meminta fatwa dari beberapa sisi :
a. Komitmen orang yang meminta fatwa untuk beramal takwa.
b. Upaya penerapan hukum yang telah disingkap melalui fatwa.
c. Apabila hatinya merasa nyaman dengan kebenaran fatwa dan mempercayainya maka ia terikat dengan fatwa tersebut.
d. Apabila upayanya memiliki keterbatasan terhadap permasalahan yang terjadi sementara ia tidak mendapati mufti selainnya maka ia harus mengambil fatwa tersebut.
Adapun apabila dia mendapatkan mufti lainnya yang sependapat dengan fatwa pertama maka ia terikat olehnya. Apabila berbeda diantara keduanya dan tampak kebenaran pada salah satunya maka ia harus mengamalkan fatwa yang tampak kebenarannya itu.2. Seorang mujtahid yang melihat fatwa tersebut dengan menggunakan dalil-dalil syar’i dan melihat bahwa fatwa tersebut benar.3. Orang-orang yang taqlid (tidak memiliki kapasitas ilmu terhadap permasalahan itu) dan meyakini kebenaran fatwa tersebut.Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa sesungguhnya fatwa mufti bersifat syari’at lagi umum berkaitan dengan orang yang bertanya ataupun selainnya. Adapun seorang hakim maka hukumnya bersifat parsial lagi khusus tidak menyangkut orang yang tidak dihukum. Seorang mufti memberikan fatwa dalam hal hukum yang umum lagi menyeluruh, yaitu siapapun orang yang melakukan hal itu maka ia termasuk didalamnya dan siapa pun yang mengatakan hal itu maka ia terikat dengan fatwa itu. Sedangkan hakim memutuskan suatu keputusan tertentu terhadap orang tertentu dan keputusannya itu bersifat khusus lagi mengikat. Dan fatwa seorang alim bersifat umum dan tidak mengikat. Keduanya mendapatkan pahala yang besar namun dengan resiko yang besar pula. (I’lamul Muwaqqi’in juz I hal 46)

Kamis, 29 Januari 2009

BAHAYA MEROKOK

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene iaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanser.Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi punca utama penagihan.
Sindrom ketagihan terhadap nikotin yang ditunjukkan dengan gejala gian, tolerans dan tarikan, adalah mungkin lebih hebat berbanding najis dadah. Malah daripada kajian saintifiknya nikotin itu juga sejenis najis dadah, sepertimana yang telah diiktiraf oleh dunia perubatan. Seseorang yang kehabisan rokok kadangkala berkelakuan seperti mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat tertekan sekali. Oleh itu terlalu sukar untuk sesiapa yang telah terjerat dengan ketagihan merokok, meninggalkan tabiat itu untuk selamanya, kecuali dengan ikhtiar yang serius dan kehendak Allah jua.Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat mangsa pesakit jantung adalah hasil punca dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh ekzos kenderaan. Gas ini menjejaskan bekalkan oksigen ke tisu-tisu hingga ianya menjadi terencat dan akhirnya boleh menyebabkan maut sekiranya paras karbon monoksida di dalam badan melebihi 60%.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun haiwan, ianya akan membawa kerosakkan pada setiap organ disepanjang laluannya, iaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, iaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.Kesan Asap Rokok Kepada Si Perokok Dan Orang DisekelilingSi perokok bukan sahaja perlu bertanggungjawab pada diri sendiri tetapi turut bertanggung jawab pada orang disekeliling akibat daripada bahaya asap rokok. Asap rokok yang dihidu oleh perokok atau mereka yang berada di sekelilingnya, akan memasuki rongga mulut dan hidung melalui kerongkong ke paru-paru.

Kandungan asap rokok akan menyebabkan kerosakan tisu di sepanjang perjalanan di ruang ini. Ia boleh menyebabkan pelbagai penyakit di mulut, kerongkong, paru-paru dan barah. Asap akan melalui saluran pernafasan ke dalam paru-paru dan merosakkan saluran bronkus, menyebabkan bronkitis, penyakit di bahagian paru paru. Ia juga akan merosakkan pundi udara dalam paru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima.Asap rokok yang dihidu juga akan melalui saluran penghadaman dan pencernaan, yang boleh menyebabkan pelbagai penyakit di bahagian esofagus, perut dan pankreas.Racun dalam asap rokok yang larut air akan memasuki sistem saluran darah dan dibawa ke seluruh badan.
Bahan nikotin, bukan saja memberi sifat ketagihan, malah menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merosakkan dinding arteri dan akan memudaratkan organ berkaitan.Kesan ini, dalam jangka panjang, akan menyebabkan simptom kebas pada kaki, jari, migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki, serangan penyakit jantung dan sebagainya.Racun rokok akhirnya disaring dalam buah pinggang dan dihapuskan dari badan melalui air kencing. Dalam proses ini pula, berlaku satu lagi keracunan hasil penguraian kimia asap rokok yang turut merosakkan buah pinggang. Racun dalam air kencing juga menyebabkan kerosakan pundi kencing.Racun akibat merokok juga mempunyai kesan tindak balas terhadap ubat-ubatan.
Secara umum diketahui merokok boleh menjejaskan fungsi beberapa kumpulan enzim di hati dan ada kalanya ia boleh memperhebatkan kesan sampingan sesuatu ubat itu.Kesan Asap Rokok Terhadap Isteri Perokok Adalah :- Melahirkan bayi yang kurang berat badan- Melahirkan bayi yang tidak cukup bulan- Lebih terdedah kepada kanser- Mengurangkan kesuburan dan putus haid awalKesan Asap Rokok Terhadap Anak Perokok :- Lebih mudah lelah- Mendapat jangkitan paru-paru- Pertumbuhan paru-paru kanak-kanak terganggu- Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelak.Statistik Kematian Akibat Tabiat MerokokDi Malaysia, merokok menyumbang kepada lebih 10,000 kematian setahun; 30 peratus daripadanya disebabkan 10 jenis kanser, iaitu paru-paru, mulut, esofagus, tekak, pankreas, pundi kencing, buah pinggang, serviks, kolon dan perut, 50 peratus kematian berpunca daripada sakit jantung dan strok dengan pecahan 25 peratus masing-masing.Menurut Dr Sallehudin, lebih 100,000 perokok dimasukkan ke hospital kerajaan di seluruh negara akibat sakit jantung, kanser dan penyakit sekatan pulmonari kronik (COPD) dan lebih penting, negara mengalami kerugian kira-kira RM20 bilion setahun bagi menanggung kos rawatan dan kehilangan produktiviti.
Faedah Berhenti Merokok- Hidup lebih lama- Dapat menghindari racun- Dapat melindungi diri, keluarga dan orang lain daripada bahaya merokok- Menjadi teladan yang baik kepada anak-anak- Dapat meningkatkan kecergasan serta memiliki tubuh yang sihat- Meningkatkan deria rasa dan bau- Gigi lebih putih dan nafas lebih segar- Dapat mengelakkan budaya membazir dengan menggunakan wang untuk membeli rokok kepada tujuan yang lebih baik dan bermanfaat. Gunakan Kaedah Yang Betul Untuk Berhenti Merokok- Tetapkan tarikh untuk berhenti merokok- Yakinkan diri- Buat nota peringatan- Katakan pada diri anda, “Aku bukan perokok”- Tumpukan pada hari ini- Sentiasa berfikiran positif- Dapatkan sokongan- Lawan keinginan untuk merokok- Gunakan Terapi atau rawatan yang sesuai- Amalkan Petua 10 M untuk berhenti merokokSumber- (Pusat Racun Negara, USM Official Website- Kementerian Kesihatan Malaysia Official Website- Institut Kefahaman Islam Malaysia Official Website – IKIM Dalam Media – Berita Harian- Sabahan.net-) dari Blognya teman

Minggu, 04 Januari 2009

JAHAT, JAHAT, ISRAEL JAHAT...

" ...Jahat, jahat, Israel jahat...." Kudengar berkali-kali anakku yang sulung menggerutu sambil menonton berita dilayar kaca. setelah aku dekati ternyata anakku yang baru duduk di SD (Sekolah Dasar) Kelas 3 sedang menyaksikan kebrutalan Bangsa(T) israel yang membombardir didaerah Jalur Gaza Palestina. Segera aku menenangkan hatinya yang gusar bahkan matanya sudah berkaca-kaca. Kucoba ajak bicara, ada apa koq menggerutu begitu ? Dengan suara agak keras dia menjawab "...itu lihat Ba, anak-anak kecil itu mati ditembaki sama israel, Aku ingin membalas Ba, ingin membalas Ba..." Aku agak kaget dengan pernyataannya itu, jangan-jangan anakku mulai ada benih-benih semangat untuk jihad..(he..he..) Segera aku jelaskan bahwa Israel mulai dari dulu seperti itu bahkan sudah diNas-kan didalam Alqur'an. Segera dia berlari mencari Alqur'an terjemahan dan tanya disurat apa? aku jawab baca disurat Al-Baqoroh...
Memang kalau kita lihat dan baca dimedia-media akhir-akhir ini Israel memang sangat kurang ajar. Situasi di Gaza makin buruk. Israel menembakkan peluru-peluru ke sebuah masjid di Beit Lahiya yang dituduh menjadi pos komando dan pangkalan serangan Hamas.
Sedikitnya 11 warga sipil, termasuk sejumlah anak, tewas dan 50 orang luka-luka, kata pejabat Hamas dan medis. Serangan Isarel itu telah membuat korban tewas Palestina menjadi 489 orang, dengan sekitar 2.050 orang terluka, dalam pertumpahan darah berlarut-larut terburuk dalam beberapa dasawarsa konflik antara Israel dan Palestina.
Kelompok bantuan kemanusiaan menyatakan suplai makanan dan bahan bakar makin berkurang. Rumah-rumah sakit melaporkan kekurangan makanan, bahkan yang paling mendasar. Mereka menyatakan tidak memiliki kapasitas lagi untuk mengatasi bertambahnya jumlah korban tewas.
Permintaan bantuan dari Gaza itu diabaikan Menlu Israel Tzipi Livni. Menteri perempuan tersebut membantah adanya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Karena itu, tidak perlu ada gencatan senjata kemanusiaan.Setelah bertemu Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Livni menolak imbauan Prancis untuk memberlakukan 48 jam gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan bisa masuk. ''Israel telah memasok bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, bahkan makin meningkat hingga hari ini,'' tegasnya.
Deplu Israel menyatakan, sejak awal operasi militer Israel, 335 truk berisi bantuan kemanusiaan sudah dikirim ke Gaza.Namun, menurut Karen Abu Zayed, komisaris Bantuan PBB (UNRWA) di Gaza, selama delapan tahun dirinya bertugas, tidak pernah terjadi kekurangan bantuan yang sangat akut seperti sekarang. ''Saya memohon dan sedih saat melihat penderitaan di sekeliling saya,'' katanya.Hasan Khalaf, asisten wakil menteri kesehatan Gaza, menggambarkan situasi di Gaza sebagai pembantaian Israel.

" KEPARAT KAU ISRAEL "

Wahai Allah,
Dzat Yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, Maha Bijaksana
Tenangkanlah hatiku
Aku sedang gundah Ya Allah,
Hatiku merana, meradang, marah….
dengan kedua tangan terikat dan kaki terbelenggu.
Hanya kedua mataku yang terpaku nanar ke layar kaca….
menjadi saksi atas kezhaliman suatu bangsa……
Mataku menatap sosok-sosok berdarah di layar kaca
Sosok-sosok yang meregang nyawa ribuan kilometer jauhnya dari tempat dudukku
SubhanAllah……
Wajah-wajah yang dengan tenang meregang nyawa menghadap kamera dunia
dengan menyebut namaMu………
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Allahu Akbar……..
apa dayaku……..hanya airmata yang ada…
Tapi aku tahu Ya Allah, bahwa Engkau ADA.
Engkau Menyaksikan
Dan Engkau sedang Menguji kami
Kalaulah kami tak faham bahwa Engkau ADA,
Kalaulah kami tak faham bahwa Engkau Maha Perkasa…
Lebih Perkasa dari bom-bom si laknat Ehud Olmert, Tzipi Livni dan Ehud Barak…..
Lebih Perkasa dari kata-kata berbisa dan penuh laknat
dari pemimpin Amerika maupun Inggris….
Lebih Perkasa dari retorika PBB dan dunia Arab yang hanya bermain kata……..
Kalaulah kami tak faham itu semua maka mungkin kami
hanya dapat menggigit bibir sendiri karena frustrasi dan putus asa
TIDAK
Sekali-kali TIDAK
Kami tak putus asa, sebab putus asa dari RahmatMu adalah celaka
Kami tak mau CELAKA
Sebagaimana mereka yang karena berebut pengaruh dunia
telah menjadikan saudara-saudara kami sebagai tumbal mereka.
Sebagaimana pemimpin Mesir akan menjadi yang paling celaka
karena mengunci perbatasan dan menawan Gaza
dalam neraka bom tanpa suplai apapun.
TIDAK dan sekali lagi TIDAK
Kami tak mau putus asa,
sebagaimana mereka yang terzhalimi di GAZA tidak putus asa….
Kami harus MELAWAN….kata mereka….
Kami yang di sini harus membantu
Dengan apapun juga yang mungkin…..
meskipun hanya dengan sederet kata-kata di dunia maya
Dan sebait lantunan doa di tengah malam dengan Qunut Nazilah.

(Sumber : Era muslim )