Minggu, 22 Mei 2011

PROFIL ANGGOTA DPR ANTI AMPLOP (Ustdz. Yoyoh Yusroh)

Sosoknya memang sangat sederhana dan bersahaja, keberadaannya telah memberi nuansa baru di ruang rapat Komisi VIII DPR. dia merupakan salah satu dari ke-4 orang pimpinan Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Menurutnya,keberadaannya DPR merupakan suatu amanah yang sangat berat.

"kedudukan saya di DPR adalah merupakan amanah, prinsip kami di DPR bukan sekedar untuk kepentingan pribadi, namun keberadaan di DPR untuk berkontribusi melalui anggaran, legislasi aturan supervisi dan DPR juga kita jadikan suatu mimbar da wah dan sebuah universitas untuk menimbah ilmu,"kata ibu dari 13 orang putra/putri ini.

Yoyoh Yusro merupakan perempuan yang sangat getol berorganisasi bahkan semenjak masih remaja, dirinya sudah aktif mengikuti organisasi seperti pelajar islam Indonesia, tahun 1980an, bahkan juga pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Menurut Yoyoh keaktifannya di sejumlah organisasi dan LSM dilakukan semata-mata untuk menegakkan amar ma ruf nahi munkar.

"hal yang terpenting untuk menegakkan amar ma ruf ini adalah dengan memberikan contoh secara nyata serta melakukan pendekatan secara persuaif sehingga tidak menimbulkan rasa antipati dari orang lain,"paparnya.

disamping amar ma ruf nahi munkar,mengenai money politikpun dirinya tidak bergeming. "waktu itu saya kunker ke Jabar guna meninjau proyek-proyek pemerintah yang terkait dengan Komisi VIII. mereka saat presentasi mengatakan kekurangan dana. tetapi pulangnya mereka mengajak makan di tempat yang sangat representatif. dan di bandara kita diberi amplop. Saya tanya ini untuk apa, Pak? dia bilang sebagai tanda cinta karena biu sudah meluangkan waktu menengok proyek kami. langsung saya jawab lo, katanya bapak kekurangan dana tetapi kok masih memberikan kepada kami. Kami ini sudah berkecukupan, pak. akhirnya setelah berdebat cukup lama. uang itu saya sumbangkan kembali ke lembaga mereka dan saya minta kwitansi agar tidak terjadi kesalahpahaman,"kata Yoyoh.


Yoyoh mengatakan menjadi suatu suara yang minor memang sangat berat, namun menurutnya bagaimana cara kita mengkomunikasikan dengan teman-teman lainnya, bukankah kita ingin menjadikan DPR menjadi suatu lembaga yang bersih dan benar-benar pembela rakyat. "jadi menurut saya harus kita mulai dari masing-masing anggota bahwa kita tidak hanya dipantau oleh konstituen tapi juga oleh yang diatas-sang pencipta dengan pemikiran seperti ini kita bisa menjadi lebih bertanggung jawab,"tandasnya.

Komunikasi dialogis

Perempuan yang memiliki 13 orang putra/putri ini, mengatakan mendidik anak itu harus dengan metode yang tepat karena masing-masing anak memiliki banyak keistimewaan masing-masing. Yoyoh menuturkan dirinya menggunakan metode komunikasi dialogis untuk mengembangkan dan menumbuhkan potensi dari masing-masing anak. "saya akan berusaha menjelaskan kesibukkan saya dengan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti, jika mereka bertanya ngapain saja sih Ummi keluar rumah terus? saya jawab bahwa saya mmengajak mereka berda wah, mengajak mereka solat, berbuat baik dan mengajak mereka supaya tidak berantem,"katanya.

permasalahan prinsip pendelegasian tugas kepada anak juga menjadi perhatian yang besar dari seorang Yoyoh Yusro. "anak pertama bertugas ke anak nomor 5, anak nomor 2 bertanggung jawab pada anak no.6, anak nomor 3 bertanggung jawab pada anak no.7 demikian seterusnya,"kata Yoyoh.

Ketegasan juga menjadi prinsip utama kunci keberhasilan dalam mendidik anak. "kalau Ramadhan saya tegas katakan, TV off, saya lebih suka mereka naik sepeda sampai berkeringat daripada duduk diam didepan TV. saya mengikuti cara sahabat nabi dalam mendidik anaknya, jadi waktu ramadhan adalah waktu untuk berkonsentrasi kepada Al-qur an,"tegas Yoyoh, disamping itu, Yoyoh juga menerapkan prinsip keterbukaan antara orangtua maupun anak-anak.(sumber:hidayat-soeryana.blogspot.com)

Senin, 28 Maret 2011

MASIH BELAJAR MENJADI GURU

Setelah lulus sarjana pendidikan dari IKIP , saya langsung terjun dibidang pendidikan yaitu mengajar. Mulai saat itu telah melekat dalam diri saya sebuah sebutan nama baru untuk saya Bapak Guru. Awalnya saya sangat riskan dengan sebutan itu, karena saya merasa belum layak disebut guru,yang menurut saya guru adalah sumber ilmu dan rujukan yang dapat dijadikan tauladan bagi murid-muridnya.
Sedangkan saya sendiri masih jauh dari apa yang selama ini saya bayangkan tentang guru. Bagaimana tidak seorang murid yang sedang menata rambutnya sedemikian rupa, bergaya sedemikian rupa, bertingkah laku sedemikian rupa, ternyata yang dicontoh dan ditiru bukanlah gurunya tetapi mereka meniru para artis yang mereka lihat setiap hari dirumahnya didalam kotak kaca (TV). Ternyata banyak artis yang telah menjadi "guru-guru" mereka menggatikan guru yang seharusnya bisa merebut hati muridnya.
Kapan guru akan menjadi sebuah panutan murid-muridnya, ini perlu perenungan yang panjang, sehingga saya memutuskan sejak saat itu saya merasa belum menjadi guru tetapi masih Belajar Menjadi Guru sampai bener-bener menjadi guru entah sampai kapan. Saya masih belajar tertatih-tatih untuk memahami.

Air Mancur Amonia (Praktikum kimia)

Pada percobaan ini kita akan mengetahui sifat amonia dan indikator PP.
Gas amonia mudah larut dalam air membentuk senyawa NH4OH. Indikator phenol ptalein untuk mengetahui sifat basa suatu larutan.

alat-alat dan bahan kimia
(1) larutan amonia pekat (2) indikator PP (3) air (4) kaki tiga (5) statif (6) pipa kaca
(7) sumbat karet (8) pembakar spiritus (9) korek api (10) labu besar (11) pipet
Cara kerja
mengumpulkan gas amonia
1) Buatlah lubang di sumbat karet dan masukkan pipa kaca di lubang itu.
2) Masukkan larutan amonia pekat ke dalam labu dan tutup dengan sumbat di atas.
3) Panaskan larutan amonia pekat.Lalu, tampung gas amonia yang keluar dari pipa kaca dan kumpulkan pada labu lain
air mancur dengan amonia
1) Buatlah 2 lubang di sumbat karet dan masukkan pipa kaca dan pipet yang telah diisi air
2) Tutup labu yang berisi gas amonia dengan sumbat di atas .
3) Tuangkan air ke dalam gelas kimia dan tetesi dengan indikator PP.
4) Masukkan pipa kaca yang telah disiapkan ke dalam larutan butir 3 (gambar 3).
5) Masukkan air dari pipet yang dipasangkan di sumbat karet.Lalu,air mancur akan terjadi !!